Monday, December 27, 2010



Dulu sewaktu masih di indonesia, tak pernah sekali pun terpikir oleh ku tentang waktu puasa di luar negeri dan karena sekarang merasakan bagaimana rasanya puasa di negeri 4 musim mulai muncul keluhan2 yang tak menentu.
" Kenapa sih waktunya gak sama aja kayak di indonesia ? " keluhan karena puasa di musim menjelang sommer.
" Aduh, dingin banget nih !!bawaannya lapar melulu..!! " keluhan puasa di musim winter.
" Boleh gak ya kalo puasa nya pas sommer, ikut indonesia dan kalo udah winter ikut jam negara tersebut?? " pertanyaan 'ngarep' bin konyol.

Memang kalo puasa khususnya Ramadhan paling enak kalo musimnya winter terus. Karena subuh baru masuk jam 06:00 dan jam 16:00 sudah masuk Maghrib. Tapi seperti yang sudah tertulis diatas, kalo dingin bawaannya lapar terus. Memang semuanya memiliki keuntungan dan kekurangan masing2.

Dan ini berhubungan dengan tema Liqo yang aku dapat kurang lebih 3 minggu yang lalu. Mengapa Allah menciptakan penanggalan Hijriyah yang harinya berkisar sekitar 29-30 hari saja dan jadwal puasa mengikuti penanggalan Hijriyah bukan Masehi. Agar puasa Ramadhan tidak selalu jatuh pada bulan yang sama. Bayangkan saja jika jadwal puasa mengikuti kalender masehi dan itu selalu jatuh bulan juni, wah bisa2 warga muslim di negara yang mengalami puncak musim panas di bulan ini jadi ateis semua. Sungguh betapa Allah maha adil dalam mengatur semuanya. Aku tidak pernah berpikir tentang hikmah ini sebelumnya karena aku tinggal di negara, dimana puasa ramadhan memiliki jadwal yang selalu sama dengan jangka waktu yang manusiawi menurutku. Di setiap kejadian, sekecil apapun itu selalu ada Hikmah Allah dibaliknya dan seringkali kita tidak tahu apa hikmah dibalik semuanya. Mungkin baru akan kita ketahui setelah 5 tahun kemudian, mungkin malah setelah 30 tahun kemudian, who knows??only Allah Knows Them All !!

No comments: